Pentingnya Pria Menjaga Kelamin dari Penyakit

Marriage / 22 February 2013

Kalangan Sendiri

Pentingnya Pria Menjaga Kelamin dari Penyakit

daniel.tanamal Official Writer
5646

Kesibukan dan aktifitas yang menyita waktu seringkali membuat para pria lupa untuk menjaga kelaminnya dari kuman yang dapat menyerang. Kesehatan penis pria adalah alat vital penting yang harus mendapat perhatian lebih.

Kesehatan penis akan menunjang tiga fungsi utama, yaitu membuang urine, fungsi seksual, dan fungsi reproduksi menjadi terjaga dan bebas penyakit. Selain itu, penis yang sehat dan kuat juga meningkatkan kepercayaan diri pria. 

Mungkin kaum pria banyak tidak tahu mengenai beberapa penyakit yang dapat menyerang penis jika tidak pintar menjaganya. Berikut beberapa penyakit yang bisa mengancam kesehatan dan kekuatan penis pria, dilansir Menshealth, Sabtu (9/2/2013):
 
1. Penyakit Peyronie
Penyakit Peyronie atau penis bengkok ditandai oleh plak atau benjolan keras, yang terbentuk pada jaringan ereksi penis. Plak sering terbentuk karena suatu peradangan yang dapat berkembang menjadi jaringan fibrosa. Meskipun penyebab penyakit Peyronie tidak diketahui pasti, beberapa dokter berteori bahwa kelengkungan terjadi akibat adanya trauma pada penis.
 
2. Priapism

Priapism adalah kondisi ereksi yang berlangsung selama lebih dari 4 jam tanpa adanya rangsangan seksual dan biasanya bersifat menyakitkan. Kondisi ini terjadi jika darah di penis terjebak dan tidak mampu mengalir. Kondisi ini dapat terjadi pada semua kelompok umur termasuk bayi yang baru lahir. Jika tidak segera diobati maka bisa menyebabkan jaringan parut dan disfungsi ereksi permanen.

3. Phimosis

Phimosis merupakan istilah yang menggambarkan keadaan kulup penis yang tak dapat ditarik. Normalnya kulit diujung penis dapat ditarik pada usia 10 tahun atau menginjak pubertas. Phimosis dapat menyebabkan rasa sakit pada penderita saat berkemih jika kulup lengket dan menutup lubang penis. Penyumbatan ini disebabkan kotoran urine yang mengkristal dalam kulup.

4. Penis loyo
Banyak kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi saraf, otot atau aliran darah yang diperlukan untuk mendapatkan ereksi. Diabetes, tekanan darah tinggi, pengerasan pembuluh darah, cedera tulang belakang,dan multiple sclerosis dapat berkontribusi untuk terjadinya disfungsi ereksi.

5. Sakit saat ejakulasi
Nyeri saat ejakulai atau berkemih bisa disebabkan karena peradangan penis, testis atau prostat. Pada kasus yang sangat jarang, nyeri saat ejakulasi juga bisa disebabkan karena batu di prostat atau penyumbatan pada saluran-saluran sperma.

6. Penyakit menular seksual
HPV genital, klamidia, herpes kelamin, gonore, sifilis, dan moluskum merupakan beberapa jenis penyakit menular seksual yang banyak menyerang penis. Meski mudah menular, penyakit-penyakit ini sebenarnya dapat dicegah dengan menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual.

 

 


Sumber : menshealth/detik
Halaman :
1

Ikuti Kami